Febi Nur Salisah, Leony Lidya, Sarjon Defit
1. Latar Belakang
Saat ini masih banyak orang tua yang belum
mengetahui bakat pada anak mereka. Sedikitnya jumlah pakar untuk berkonsultasi
merupakan salah satu penyebab hal ini. Penelitian ini menggunakan sistem pakar
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sistem pakar akan memindahkan kemampuan
pakar tersebut ke dalam komputer. Bakat-bakat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah bakat anak menurut standar USOE America. Untuk mesin inferensi
penelitian ini menggunakan forward chaining. Anak-anak yang diidentifikasi
bakatnya adalah anak TK usia 4-6 tahun.
2. Tujuan
Untuk mengetahui bakat-bakat yang dimiliki oleh
anak-anak pada penelitian ini dengan rentang usia mulai 4 – 6 tahun.
Bakat-bakat yang akan diidentifikasi ini menurut standar USOE Amerika dengan
metode Forward Chaining.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini dibagi menjadi tiga buah tahap,
yaitu:
(1) tahap inisialisasi
(2) tahap analisa dan perancangan
(3) tahap implementasi dan pengujian.
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 1. Tahap
pertama adalah tahap inisialisasi. Pada tahap ini dilakukan identifikasi
masalah dengan cara mewawancarai pakar psikologi anak, guru taman kanak-kanak
(TK) dan orang tua. Identifkasi masalah juga dilakukan melalui studi pustaka
terhadap buku-buku, jurnal-jurnal dan karya ilmiah lainnya yang berhubungan
dengan bakat anak. Setelah itu dilakukan analisis dari hasil identifiasi
masalah untuk menentukan tujuan dan ruang lingkup dari penelitian ini.
Tahap kedua adalah tahap analisa dan perancangan.
Pada tahap ini dianalisa kriteria untuk setiap bakat anak yang digunakan.
Setelah itu dianalisa variabel-variabel yang dibutuhkan dari kriteria-kriteria
yang dihasilkan. Hal terahir yang dilakukan pada tahap ini adalah perancangan
aturan-aturan (rule) yang dibutuhkan untuk sitem pakar ini. Tahap terakhir
adalah tahap implementasi dan pengujian. Pada tahap ini dibuat sistem pakar
berdasarkan aturan-aturan yang telah dibuat di tahap kedua. Setelah itu
dilakukan pengujian terhadap sistem pakar dengan cara mengukur akurasi dari
sistem pakar. Akurasi dihitung dengan cara membandingkan antara hasil
pendeteksian bakat yang dilakukan oleh sistem pakar dan hasil pendeteksian
bakat yang dilakukan oleh pakar. Untuk lebih jelasnya perhatikan rumus berikut
ini.
Jumlah benar adalah jumlah hasil pendeteksian bakat
yang sama antara yang dilakukan sistem pakar dan yang dilakukan oleh pakar.
Jumlah data yang digunakan adalah 100 buah yang didapat dari TK Negeri Pembina
II Pekanbaru.
4. Pembahasan
A. Hasil Analisa
Berdasarkan
hasil analisa, untuk mengidentifikasi bakat anak menurut standar USOE America
[4] (lihat Tabel 4) diperlukan 27 indikator, 83 variabel dan 33 aturan
(rule).
Tabel
2. berikut ini adalah daftar indikator yang digunakan untuk mendeteksi bakat
anak menurut standar USOE America [4].
Bakat anak intelektual umum (K1) memerlukan 14 buah
variabel dalam pengidentifikasiannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 3 :
Bakat anak akademik khusus (K2) memerlukan 11 buah
variabel dalam pengidentifikasiannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4 :
Bakat anak berfikir kreatif dan produktif (K3)
memerlukan 23 buah variabel dalam pengidentifikasiannya. Untuk lebih jelasnya
perhatikan Tabel 5 :
Bakat anak kepemimpinan (K4) memerlukan 14 buah
variabel dalam pengidentifikasiannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 6 :
Bakat anak seni visual dan pertunjukan (K5)
memerlukan 7 buah variabel dalam pengidentifikasiannya. Untuk lebih jelasnya
perhatikan Tabel :
Bakat anak psikomotorik (K6) memerlukan 14 buah
variabel dalam pengidentifikasiannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 8 :
B.
Implementasi
Gambar
2. adalah antarmuka form identifkasi bakat anak. Form ini berfungsi sebagai
tempat memasukan variabel bakat anak oleh pengguna.
Setelah pengguna memilih variabel-variabel yang ada
pada anak maka pengguna menekan tombol periksa konsultasi untuk melihat hasil
identifikasi bakat anak. Pada sistem akan dilakukan inferensi dengan metode
forward chaining untuk menentukan bakat anak. Setelah itu, pada tampilan akan
muncul form seperti pada Gambar 3.
5.
Kelebihan Jurnal
Kelebihan
jurnal penelitian ini dapat membantu orang tua memahami bakat anak-anak nya
sejak dini, sehingga orang tua dapat mengarahkan pelajaran dengan tepat dan
sesuai minat anak. Jurnal ini memudahkan juga anak agar dapat berpikir kreatif,
inovatif, serta kritis akan sesuatu hal yang terjadi di dalam lingkungannya.
6. Saran
Saran untuk jurnal penelitian ini, agar bisa dibuat
aplikasi yang berbasis web maupun android yang lebih praktis. Supaya orang tua
atau guru pengajar di tiap sekolah dapat digunakan untuk mengetahui bakat anak
sejak dini.
7. Kesimpulan
Hasil
analisa menunjukan bahwa sistem pakar ini memerlukan 27 indikator, 83 variabel
dan 33 rule. Mesin inferensi forward chaining berhasil digunakan untuk
mengidentifikasi bakat anak menurut standar USOE America [4].
8. Daftar Pustaka
1)
Lucy, Bunda. 2010. Mendidik Sesuai Minat
dan Bakat Anak (Painting Your Children’s Future). Jakarta: PT. Tangga Pustaka.
2)
Kusrini. 2006. Sistem Pakar (Teori dan
Aplikasi). Yogyakarta: Andi Offset.
3)
Santrock, J.W. dan Yussen S.R.(1992).
Child Development. Edisi 5. Dubuque LA: Wm.C. Brown.
4)
Kathena, J. 1992. Gifted: Challege and response
of educatio. Itasca Illinois: Peacock Publ. Inc.
5)
Mohamad, S. N. dan Hashim, A. B. 2015.
Forward-Chaining Approach to Expert System for Machine Maintenance. Proceedings
of Mechanical Engineering Research Day 2015. MERD'15, 2015. Hal. 79-80.
6)
Brezovan, M. dan Badica, C. 2015.
Event-B Modeling of a Rule Base for an Expert System Using Forward Chaining.
Proceedings of the 7th Balkan Conference on Informatics Conference ACM. Hal. 7
7)
Fakhrahmad, S. M., Sadreddini, M. H.,
dan Zolghadri Jahromi, M. 2015. A Proposed Expert System for Word Sense
Disambiguation: Deductive Ambiguity Resolution Based on Data Mining and Forward
Chaining. Expert Systems. 32(2): 178-191.